News Update :

Mars dan Hymne PAN

Written By Babarobi on Sabtu, 31 Desember 2011 | 10.05


MARS PAN

Engkau bagai matahari bangsa
pancarkan sinar tanah pertiwi
tumbuhkan kehidupan demokrasi
untuk Indonesia
Engkau pengemban amanat bangsa
menuju cita cita bersama
menyongsong masa depan yang bahagia
bagi Indonesia

Reff:

PAN Partai Amanat Nasional
Tegakkan keadilan bagi semua
PAN Partai Amanat Nasional
Ciptakan kehidupan yang sejahtera
Tegak Bersama Tegar semua
tuk membangun negeri kita
Ayo Serentak , Maju Serempak

Platform Partai Amanat Nasional

  1. Dasar dan Azas
  2. Azas : “ Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”.
  3. Platform (Identitas, Sifat, Visi, Misi dan Garis Perjuangan Partai)
    1. Identitas

    2. PAN adalah partai politik yang menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
    3. Sifat : PAN adalah partai yang terbuka bagi warga negara Indonesia, laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai pemikiran, latar belakang etnis maupun agama, dan mandiri.
    4. Visi : Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Sejarah PAN

Sebenarnya, setelah Soeharto langser, hati kecil Amien Rais ingin kembali ke Muhammadiyah, untuk menekuni kegiatan dakwah, pendidikan dan sosial. Akan tetapi keinginannya harus berhadapan dengan tuntutan dan harapan yang terlanjur dipikul kepundaknya. Menurut Sekjen Komnas HAM Baharudin Lopa yang langsung menemuinya dikantor PP Muhammadiyah; “Amien sudah berhasil merobohkan, kini rakyat menunggu bagaimana ia membangun.” Bahkan dengan kalimat yang lebih lantang, Eep Saefullah Fatah dalam kolom majalah Ummat menyatakan: “jika Amin masih berfikir sebagai moralis an sich yang tak serius mengejar target kepemimpinan nasional, maka sebetulnya ia berkhianat kepada konstituen yang telah membesarkannya. Bahkan, bisa membuatnya tak bertanggung jawab, mengingat amanat sebagian (besar) publik belum tuntas ia tunaikan.” Pada Tabloid Adil dalam sebuah artikelnya berjudul Ijtihad dan Terobosan, Amien mengungkapkan perasaannya sebagai berikut; “Seandainya ada pilihan saya untuk kembali kekandang Muhammadiyah setelah Soeharto turun panggung, tentu saya akan mengambil pilihan ini dengan amat sangat gembira.

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik disini

Pengurus DPC PAN Kec. Samarinda Ulu Periode Tahun 2010-2015

Categories

Pengikut

Daftar Blog Saya